setanpun tak seram rasanya

            Heran ya kenapa sekarang banyak makanan yang menggunakan nama serem serem.... Ada setan, genderuwo, pocong, dan lain lain, padahal klo dipikir mana ada setan yang bisa  memasak atau mempatenkan nama masakannya (jangan bayangkan bila sesosok setan akan  bilang “ this is it ....ayam bakar  bumbu rujak ala  setan imoet” ). Sapa tahu  si setan marah gara gara  manusia memakai namanya untuk merk dagang sehingga nama baiknya tercemar atau disalahgunakan  penjual untuk dagangan mereka. (andai setan mampu menuntuk manusia pasti ada pelaporan kasus pelanggaran Hak Asasi Setan, penceramahan nama baik, tindakan yang tidak menyenangkan, pemberian royalti untuk memakaia nama.... LOL J )

Klo nama serem sering kita jumpai dalam berbagai nama masakan, bahkan ada penjual yang lebih sadis dengan menggunakan   kata mercon, bledek, halilindar, bom, dinamit, bom atom dan lain- lain. Sempat terpikir apa kalau kita membeli bakso mercon apa kita langsung meledak Dorrrrr #$%&*.....

           

                     Well mari sedikit serius

            Inti para penjual menggunakan berbagai merek setan, mercon, dll sebagai pemikat, dan beruntunglah makanan dengan  “pemikat”  memang sedang diminati. Mulai  dari sambel penyetan  setan,  gule bledek, makaroni setan, mie ayam mercon, bahkan mie lidi jaman q masih taman kanak- kanak pun disulap menjadi makanan yang diminati kembali dengan  tambahan rasa pedas. Jadi, makanan  pedas sekarang lagi hapening (cie cie), banyak  penjual yang lebih melirik makan pedas daripada yang menjual makanan biasa, apalagi makanan pedas dengan berbagai level atau yang bisa  saat kita makan bilang HOA HAA HO HAA  sering dilirik oleh masyarakat khususnya anak muda yang selalu ingin mencoba makanan  yang baru. Rasa penasaran pembeli akan dimainkan oleh penjual dengan  menggunakan  nama yang memikat dan rasanya yang memberikan sensai pedas. 

           Bagi penyuka pedas ada makanan  dengan merk pemikat hukumnya wajib untuk dicoba, sebagian akan puas dengan pedasnya makanan yang diberikan. hehehehhe  q melihatnya lucu ada yang pesan minum double, ada yang kringetan mengucur  seperti air terjun, ada yang geleng geleng kepala. Tapi  TAPI TIDAK DENGAN Q hehehhe. Q adalah maniak pedas  dan  update (ehm,,,,,) setiap makanan baru yang (katanya) pedes. Maaph maaph saja yaaa, Banyak dari makanan merk “ memikat “ yang pernah q coba sebagian memang  pedes dan  banyaaaaak lainnya MENGECEWAKAN L.     Jadi q lebih suka untuk lebih cermat saat memilih daripada manyun ketika pulang.

     

Noted

         (beberapa orang menganggap level pedasq berbeda dengan sebagai orang penyuka pedas.  Tampaknya q harus setuju dengan pendapat  mereka. 7 sendok sambel bakso pernah mendapat di mangkokq, dan dengan berat hati harus mengakhiri grilya sambel ketika ibuq menginggirkan  mangkok ijo itu dari depanq. Q juga masih ingat ketika q harus menghabiskan sendiri  rujak dengan 43 cabe (kejam sekali mereka).. pandanganq telah bergeser dulu  q selalu berburu makanan merk “memikat” dengan harapan bisa merasakan pedas yang double woooow...  sekarang prinsipq apapun makanannya klo kita beri cabe yang banyak walau nama tidak memikat rasanya bisa puedes buanget.... (mungkin klo  kamu beli bakso jangan kaget klo penjual memberi tambahan harga  buat sambel yang kamu habiskan.... hehhehe)

Iseng iseng q memcoba mengelompokkan level penyuka pedas. (walapun subjek penelitian baru orang orang disekitarq hehehhe) Andai seperti ini:

1. 1. Double wow ...wowwwww WOWWW

                  penyuka pedas level ini  terlalu  maniak dengan semua yang berbahan  cabe.  pedes yang mereka pilih terkadang dianggap tidak lazim bagi  sebagian orang. tipe orang seperti ini menakutkan bagi menjual bakso dan mie ayam karena  menghabiskan stock sambel  saat makan.

        

         2. Nyante kayak dipante

                  penyuka pedes  level ini masih dalam  batas normal mereka suka hanya sebatas suka pedas tapi dalam batas wajar.  Makan level -level sudah cukup membuat rasa pedas  terpuaskan dan lebih sopan dalam  menikmati makanan pedes. ini model yang perhatian ama harga cabe (emak emak) semakin pedes  uang belanja semakin mahal jadi mending pedes   yan masih manusiawi.

        3. Andi  Galau lau lau

                 penyuka pedes level ini sering membuat bingung, bagaiamana tidak mengaku suka pedes tapi baru satu s sendok sambel uda  ho ha hohaa,,,, ngaku suka pedes tapi ga berani  makan pedes level tertinggi. ngaku suka pedas tapi  menghindari dimakan klo mau ujian (upsss). ditanya orang bilangnya suka pedes, tapi uda mewek klo  cabe 5...  

           Berawal dari  beberapa kekecewaan ketika membeli makanan yang “katanya” pedas yang  pernah q alami, q akan membagikan berbagai tips supaya tidak mengalami kekecewaan seperti saya, antara lain:

• .       Jangan langsung percaya dengan makanan dengan merk “memikat”. Perhatian tampilan luarnya terlebih dahulu. Bagi cemilan pedes ada yang terwarna orange seakan pedas, namun hanya sebatas pewarna sajha, klopun memang ada cabe bubuk jelas biji cabe akan keliatan banyak jika memang pedas. Bagi makan  berat selain bisa dilacak melalui warna dan biji cabe juga bisa melalui  baunya yang khas cabe.
•      Sambelq  Sayang sambelq Malang. Saat q berada didepot atau warung atau rumah makan apalah itu namanya, yang saya perhatikan selalu sambelnya dahulu.  Ada banyak tu penjual yang curang. Sambel cabenya dicampurin saos cabe biar ga rugi rugi amat amat klo ada pembeli yang suka pedes yang sukanya ambil banyak (aku.... aku.... aku....).padahal justru dicampur seperti itu mereka malah rugi, bagaimana tidak  aslinya ambil tiga sendok uda pedes jadi ambil lima gara gara ga pedes. lebih baik cari  tempat makan yang sambelnya asli tanpa campuran saos biar kita juga ga kecewa.
•       Jangan percaya kata “pedes” . Seperti yang q sebutkan diatas tadi, pengertian dan level kepedasan setiap orang tidak sama. Belum tentu pedas bagi  mereka  tapi pedas bagi kita jadi jangan sampai terpengaruh.
•       Jadilah pemikmat makanan yang cerdas.  Jika memang masakan itu pedas dan enak. Apa salahnya selagi kita makan kita juga mencermati masakannya. Siapa tau kita mampu untuk membikinnya dirumah tanpa harus beli... sekarang beli cabe bubuk (bahan utama  semua makanan pedes ) dengan mudah kita dapatkan.  Ada barang ada rasa. Memang selama ini makanan pedas harganya woooow....(  q bernah beli nasi goreng setan level 5 (terpedas katanya)  iya memang kata orang – orang yang makan pedes sekali , walo q juga berada di level pedas andy galau buat nasgor.  Tapi harganya ga manusiawi semika plastik kecil yang buat ketan atau nasi kuning dengn suwiran tipis ayam goreng  Rp. 15.000,00. Soooo  kitapun  harus pintar memilih agar tidak tertipu.
•           (yang terakhir q banget) rajin rajinkan eksperimen. Pada dasarnya masakan pedes yang dijual gampang kok dan merupakan masakan sehari hari tapi dikasih cabe atau cabe bubuk yang banyak, jadi lebih baik membikinnya sendiri selain kita bisa menyesuaikan  pedas yang kita inginkan dan jelas  rasanya lebih enak daripada yang disana.

Selalu ingat “ sekuat-kuatnya lidah tahan pedas tapi belum tentu lambungnya”